Hi Readers, Akhir-akhir ini aku sedang bergelut mencari cara yang terbaik dalam menemani Qiana bertumbuh dan berkembang. Seperti yang kita tahu mendidik anak usia 4 tahun adalah salah satu fase paling menarik dalam perjalanan parenting. Pada usia ini, anak sedang berada pada masa golden age di mana perkembangan otak, bahasa, motorik, dan kemampuan sosialnya berkembang sangat cepat. Anak mulai aktif bertanya, meniru, mencoba hal baru, dan mulai ingin menunjukkan kemandiriannya. Hal yang membuat ku paling pusing adalah di saat anakku sedang tantrum, apalagi kalau ada hal yang tidak sesuai keinginannya, anak bisa melempar benda, berteriak, atau berbaring di lantai dan tantrumnya semakin meningkat.
Karena itulah, memahami cara mendidik anak usia 4 tahun sangat penting agar orang tua dapat memberikan dukungan, stimulasi, dan pola asuh yang tepat. Pada artikel panjang ini, kita akan membahas cara mendidik, cara berkomunikasi, tips stimulasi belajar, hingga kesalahan yang sering terjadi. Lagi lagi, hal yang baru aku sadari belakangan ini, ternyata setelah tumbuh dewasa kita pun masih dituntut untuk belajar dan belajar lagi, kita bertumbuh dan berkembang bersama sama ya!
Perkembangan Anak Usia 4 Tahun
Sebelum membahas cara mendidik anak usia 4 tahun, kita sebagai orang tua perlu memahami dulu apa saja yang sedang berkembang pada diri anak. Ini penting agar orang tua bisa menyesuaikan cara mengasuh dan tidak memberikan tuntutan yang tidak sesuai dengan usia. Aku pun hingga sekarang terus melakukan observasi, googling, membaca buku atau ulasan dari pakar-pakar terpercaya. Perkembangan anak usia 4 tahun dibagi menjadi 4 bagian:
1. Perkembangan Bahasa
Pada usia 4 tahun, anak biasanya sudah mampu:
- Berbicara dengan kalimat lengkap.
- Mengajukan banyak pertanyaan (“kenapa?”, “darimana?”, “bagaimana?”).
- Menyebutkan nama, umur, dan beberapa warna.
- Menirukan percakapan orang dewasa.
Tips: ajak anak banyak berbicara, dengarkan cerita mereka, dan jawab pertanyaan mereka dengan sabar.
2. Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik di usia 4 tahun meliputi:
- Berlari dan memanjat dengan lebih seimbang.
- Menggambar bentuk dasar seperti lingkaran atau salib.
- Menggunting kertas secara sederhana.
- Mengancingkan atau membuka kancing besar.
3. Perkembangan Sosial & Emosional
Anak mulai:
- Bermain dengan teman sebaya (bukan hanya “main sendiri”).
- Menunjukkan empati sederhana.
- Meniru perilaku orang dewasa.
- Mengalami emosi besar: marah, kecewa, senang, malu.
4. Perkembangan Kognitif
Anak usia 4 tahun mulai:
- Mengikuti 2–3 instruksi sekaligus.
- Membedakan ukuran: besar-kecil, panjang-pendek.
- Mengklasifikasi benda berdasarkan warna atau bentuk.
- Mulai memahami konsep waktu dasar (pagi-siang-malam).
Dengan memahami semua aspek ini, orang tua dapat menerapkan pola asuh yang sesuai dengan tahap tumbuh kembang anak.

Cara Mendidik Anak Usia 4 Tahun yang Efektif dan Positif
Usia 4 tahun adalah masa keemasan perkembangan anak. Di usia ini, anak mulai aktif bertanya, ingin mencoba banyak hal, dan mulai membentuk karakter. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami cara mendidik anak usia 4 tahun yang tepat agar tumbuh kembangnya optimal.
Perkembangan Anak Usia 4 Tahun
Pada usia ini, anak umumnya sudah:
- Bisa berbicara dalam kalimat lengkap
- Mulai memahami aturan sederhana
- Lebih mandiri memakai baju atau makan sendiri
- Suka bermain dengan teman sebaya
- Mulai mengenali emosi: marah, senang, takut
Memahami tahap ini membuat orang tua lebih mudah menentukan pola asuh yang sesuai.
Dalam mendukung perkembangan Qiana di usia 4 tahun, selain Qiana bersekolah di PAUD. Aku mengikut sertakan Qiana akademi pushbike untuk melatih motorik kasar, motorik halus dan kemampuan sosialnya. Untuk mendukung proses belajar nya Qiana ku berikan Wink Smart Learning.

Alhamdulillah setelah menggunakan Wink selama 8 bulan ini aku sangat puas dengan segala perkembangan yang Qiana alami, kosa kata Qiana bertambah banyak baik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, mulai mengerti konsep berhitung dan perbandingan, serta imajinatif. Hal yang aku suka dengan menggunakan Wink Qiana bisa belajar dimanapun dan kapapunn proses belajarnya pun menyenangkan karena materi dan penyampaiannya dikemas dengan inovatif. Ada yang dalam bentuk cerita, ada yang dalam bentuk nyanyian, ada yang dalam bentuk games! Pokonya bikin anak belajar tapi sambil bermain, seru!

Alasan mengapa Wink Smart Learning cocok untuk anak 3–4 tahun.
- Perkembangan bahasa yang cepat → Konten Wink berbasis mendengar & berbicara sangat sesuai.
Pada usia 3→4 tahun, jumlah kata meningkat drastis dan kemampuan menyusun kalimat berkembang pesat. Wink menggunakan metode belajar mendengar dan mengikuti, pembelajaran berbasis cerita, lagu, dan ritme phonics sehingga kosakata dan kemampuan ekspresi anak tumbuh secara alami. - Fokus mulai meningkat → Rutinitas pendek 10–20 menit ideal
Fokus anak masih pendek, tapi kuat untuk pengulangan singkat. Wink dirancang dalam rutinitas 10–20 menit sehari, membantu anak tetap fokus tanpa membuat otak anak merasa lelah. - Selalu bertanya “Kenapa?” dan “Bagaimana?” → Stimulasi rasa ingin tahu melalui pembelajaran interaktif.
Anak tidak sekadar menonton video, tapi menekan tombol, menirukan suara, menjawab pertanyaan, dan solving problem. Cara ini membantu tumbuhnya rasa ingin tahu, kemampuan problem solving, dan berpikir kritis. - Meningkatnya kemandirian → Membangun dasar belajar mandiri
Usia 3→4 tahun adalah masa ketika anak memiliki keinginan kuat untuk mencoba sendiri. Wink membuat anak mengalami pengalaman seperti, “Aku menekan, aku mencari, dan aku berhasil menjawab sendiri!” secara berulang, sehingga membangun dasar untuk belajar mandiri. - Perkembangan sosial → Membantu pemahaman emosi dan aturan
Pada masa ini, anak mulai mengembangkan interaksi dengan teman, belajar bergiliran, dan ekspresi emosi. Konten Wink berupa cerita, aktivitas ekspresi emosi, dan pembelajaran aturan sangat membantu pertumbuhan sosial-emosional anak. Lagu kebiasaan sehari-hari di fitur Fun & Joy juga sangat membantu.
Adapun tips dari aku untuk membersamai anak belajar dengan Wink Smart Learning adalah usahakan selalu di waktu yang sama, tidak terlalu memaksakan anak untuk menyelesaikan tapi menghargai segala prosesnya. Selalu dipuji dan ditanya apa yang mau dikerjakan terlebih dahulu.
![]()
Berikut Printable wink yang bisa digunakan untuk menjadi salah satu pendamping anak untuk belajar dengan riang dan senang
MENULIS : https://drive.google.com/file/u/5/d/1GoWt34cOmkL2MP0dLVQliOxqAgo-H834/view
DIY : https://drive.google.com/drive/folders/1q8KipmONFOv1LdlucZTGSq00do2x6jRJ?usp=drive_link
MEWARNAI : https://drive.google.com/drive/folders/1Z1CxUzX2MKGktAvx9ZJ4GUiW899N6E9q?usp=drive_link
Wink Smart Learning bisa menjadi alat bantu belajar modern yang membuat proses belajar lebih menyenangkan dan efektif.


Mulai bulan Desember, setelah satu tahun setelah peluncuran Wink, mereka akan mengadakan home visit trial lesson di wilayah Jabodetabek. Jika anak kalian berusia 4 tahun seperti anak ku Qiana dan tinggal di jabodetabek, tidak ada salahnya untuk mencoba mengikuti trial ini tanpa resiko. Kalian bisa langsung mendaftarkan anak untuk uji coba gratis Wink Smart Learning secara gratis dengan klik link berikut : https://wink.co.id/pendaftaran-uji-coba-gratis?request_channel=Blog_Urmila
