Hi Readers! ~ Buat kamu yang senang menjelajahi gunung-gunung di Indonesia, kamu harus coba mendaki Gunung Arjuno. Walaupun banyak cerita sejarah tentang gunung ini, tetapi keindahan dan pesonanya sama sekali tidak berkurang. Sehingga, tetap banyak orang yang mendaki ke gunung tersebut. gunung Arjuno ini menjadi gunung paling tinggi ke-3 di Jawa Timur. Nama Arjuno itu sendiri diambil dari nama tokoh pewayangan Mahabrata. Untuk lebih lengkapnya simak sejarah gunung arjuno dan jalur pendakian gunung arjuno dibawah ini.

Menurut situs bersejarah yang ada, Gunung Arjuno ini juga menjadi destinasi para pelaku spiritual. Itulah sebabnya jalur pendakian Gunung Arjuno mengandung kisah-kisah mistis dan cerita mitos. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa kamu pilih saat mendaki gunung ini. Salah satunya adalah jalur pendakian via tretes yang cukup terkenal.

Karakteristik dari setiap jalur pendakian yang menuju ke Gunung Arjuno ini berbeda-beda. Namun masing-masing jalur memiliki kisah mistis yang serupa dan menjadi cerita yang menarik bagi para pendaki tersebut. 

Sejarah Gunung Arjuno

Pada tahun 1950 dan 1952 Gunung Arjuno ini pernah meletus dan menjadi waktu istirahat paling pendek sepanjang sejarah yang ada. Nama Arjuno ini berasal dari cerita legenda yang turun temurun. Awalnya, Arjuna berada di gunung tersebut untuk bertapa di bagian puncak gunung. Hingga munculah sinar yang mengelilingi tubuh dan wajahnya dengan kekuatan yang besar.

Bumi pun ikut berguncang, dan kawah condrodimuko ikut menyemburkan banjir, lahar, dan penyakit yang mewabah di mana-mana. Gunung tempat Arjuna bertapa itu pun ikut terangkat ke atas langit. Karena hal itu terjadi, maka Dewa merasa khawatir dan Batara Guru pun mengutus Batara Narada untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Namun, pertapaan itu tak kunjung berakhir. Maka diutus kembali Togog dan Batara Ismaya untuk membangunkan Arjuna. Mereka berdua berubah menjadi lebih besar dan mampu melampaui puncak gunung. Mereka juga mengeruk bagian bawah gunung, di mana tempat Arjuna bertapa di sana.

Arjuna pun terbangun dan menghentikan pertapaannya, dan mendengarkan nasihat dari Batara Ismaya. Sejak saat itulah gunung tersebut diberi nama Gunung Arjuno.

Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Kamu bisa melalui jalur pendakian Tretes. Basecamp pendakian Tretes ini cukup jauh jika ditempuh dari Terminal Pandaan. Dan lokasi basecampnya tepat di sebrang Hotel Tanjung. Berikut ini jalur pendakian melalui Tretes yang bisa ditempuh:

1. Basecamp Pos 1

Dimulai dari basecamp dan tanjakan makadam. Setelah sampai di pertigaan belok ke kiri untuk menuju pos 1. Pos 1 ini berupa lapang yang juga sering digunakan kegiatan camping ceria.

2. Pos 1 – Pos 2

Sekitar 1 km dari pos 1 terdapat jalur yang menanjak, berbelok-belok dan penuh dengan bebatuan. Untuk pos 2 ini berupa kop-kopan yang juga berupa area lapang yang luas. Di sana ada warung kecil untuk beristirahat.

3. Pos 2 – Pos 3

Di jalur ini masih sama dengan sebelumnya, yaitu menanjak dan penuh dengan bebatuan. Di jalur selanjutnya, kamu akan melewati alas Lali Jiwo.

4. Pos 3 Pondokan

Ada beberapa pondok yang fungsinya untuk menyimpan belerang. Di sana ada sumber air yang aliran airnya kecil sekali. 

5. Pos 3 Lembah Kidang

Dari pondokan kamu bisa mengikuti jalan hingga ke persimpangan. Lalu belok kiri dan lewat jalan setapak sempit yang menanjak. Lalu balik ke bukit dan ke Lembah Kidang. Tak jauh dari sana terdapat Savana 2. 

6. Puncak

Pendakian ke puncak terbilang cukup berat. Kamu harus naik turun 3 bukit untuk sampai di Puncak Ogal Agil. 

Itulah jalur pendakian Arjuno yang bisa kamu lewati untuk sampai di puncak gunung.