Hi Readers! Seperti yang kita tahu bisnis dan industri rekaman dan label musik di Indonesia memang kerap mengalami pasang surut, maka satu-satunya kepastian adalah album-album lokal berkualitas akan menemui pendengarnya. Hal ini pasti sudah sering terjadi,  album-album yang berkualitas akan tetap menjangkau pendengarnya di masa depan, sementara label rekaman bisa saja bubar keesokan hari.

Pada situasi seperti ini, label-label yang melepas album-album berpengaruh seringkali tak panjang umur, dan mereka kerepotan menghidupi bisnisnya sendiri. Menjelang milenium baru, proses kreatif dan distribusi akhirnya diambil alih para pelaku, baik band atau label independen.

5 Label Musik Indonesia yang Paling Populer

Guys, Label musik yang memproduksi musik dan grup yang diminati, akan semakin bertahan. Mau tahu 5 label musik Indonesia yang paling populer dari zaman dulu hingga sekarang . Simak ulasan berikut ini ya :

1. Remaco atau Musica Studio 

Republic Manufacturing Company (Remaco) didirikan sekitar tahun 50-an, lalu menyusul beberapa label rekaman yang duluan berdiri seperti Dimita, Metropolitan dan Irama. Sekitar tahun 60-an, Remaco mulai merilis album dalam membuatnya dalam format kaset, yang dapat menjangkau penggemar musik dengan lebih luas. 

Nama-nama penyanyi yang berada di label ini adalah  Ernie Djohan, Bob Tutupoly, Koes Plus, Bimbo, Alfian, Enteng Tanamal, Pattie Bersaudara,  Panbers, The Mercy’s, Favorites Group, D’Lloyd, Muchsin & Titiek Sandhora, Benyamin S, Oma Irama, Elvy Sukaesih, Eddy Silitonga.Pada dekade 80-an, dominasi Remaco akhirnya surut dan mengganti namanya  menjadi Musica Studio sebagai label rekaman musik populer terbesar di Indonesia

2. Aquarius Musikindo

Sekitar bulan Desember 2013, Aquarius Musikindo banyak menutup gerainya di Mahakam, Jakarta Selatan. Aquarius terkenal sebagai penjual rekaman fisik, karena memiliki cabang toko yang banyak. Akibat kerap merugi akhirnya satu persatu tokonya tutup. Aquarius Music berdiri di tahun 1969, nama Aquarius Musikindo baru digunakan pada tahun 1988.  Band yang sukses di dalamnya diantaranya  Anak Pantai, Te Flowers, PAS Band , Dewa 19, Potret. 

3. FFWD Records

Mungkin kamu pernah mendengar salah satu album rilisan FFWD Records. Label ini berasal dari Bandung.  FFWD Records berdiri  pada tahun 1999. Mereka adalah salah satu dari sedikit label independen lokal yang menjual album sebanyak 50 ribu kopi. Band yang laris berada di dalamnya yaitu  Mocca, The S.I.G.I.T , Polyester Embassy, Teenage Death Star, Rock and Roll Mafia, OST Catatan Akhir Sekolah .

4. Aksara Records

Aksara merupakan wajah musik independen kota Jakarta, pengaruhnya tak hanya di musik nih,  tetapi juga di sektor seni rupa, desain, film hingga busana. Label Aksara menjadi simbol dari semangat dan kemajuan musik independen Jakarta di awal milenium baru. Beberapa band yang bersinar di antaranya, C’Mon Lennon, The Brandals, The Upstairs, Sajama Cut, Sore, The Adams. Walaupun tahun 2010 , label ini telah bubar namun pengaruh album rilisan Aksara masih sangat terasa hingga sekarang.

5. Rottrevore Records

Rottrevore Records merupakan label death metal dan grindcore sangat memiliki berpengaruh di Indonesia. Tak hanya death metal, metal di Indonesia mungkin akan begitu berbeda jika saja Rottrevore tidak ada.  Rottrevore ini berawal dari Rottrevore Magz, sebuah zine extreme metal asal kota Bandung yang berdiri di tahun 1999. Rottrevore hingga kini pun masih konsisten merilis beberapa band generasi baru di kancah metal genre, seperti Deadly Weapon, Carnivored, Sufism, dan Visceral. 

Readers, itulah 5 label musik Indonesia yang paling laris, mulai dari awal bermunculan label musik hingga kini di tahun milenial. Kamu generasi di zaman yang mana nich. Semoga Informasi di artikel ini bermanfaat dan bisa menambah wawasan musik kamu ya!