Mengamankan data dengan cara backup postingan WordPress menjadi salah satu langkah terbaik yang bisa kamu lakukan untuk mencegah data hosting yang hilang. Baik itu karena terhapus, terformat, atau masalah-masalah lainnya. Jangan sampai hal ini terjadi, semua data-data yang dikumpulkan sejak lama menjadi hilang total.

Berbeda dengan Blogspot yang menyediakan layanan hosting gratis dari Google, ketika memakai WordPress kamu perlu menyewa hosting sendiri untuk bisa membuat blog atau website dengan domain TLD. Artinya kamu juga harus mengatur hosting serta server website agar semua datanya bisa tetap tersimpan dengan aman.

WordPress juga tidak bertanggung jawab ketika data website kamu hilang atau terhapus hingga menyebabkan hilangnya beberapa konten di situs tersebut. Padahal masalah seperti ini sangat sering terjadi. Jadi bagi kamu yang menggunakan platform Blogger, sebelum memutuskan migrasi dari Blogger ke WordPress, perlu mempertimbangkan permasalahan tersebut.

Namun jangan khawatir, sebenarnya kasus hilangnya file dalam hosting tersebut tetap bisa diatasi jika kita rutin membackup file-file maupun postingan secara berkala. Nah, untuk itu saya di postingan ini membahas tentang cara backup postingan WordPress.

Cara Backup Postingan WordPress

Melihat banyaknya kasus data hilang karena error di hosting, kamu perlu bisa mencegahnya dengan cara membackup postingan WordPress secara berkala dari waktu ke waktu. Bisa dibilang ini adalah satu-satunya langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini.

Oleh karena itu, kali ini kita akan membagikan cara backup website dengan bantuan plugin UpdraftPlus. Tapi sebelum mulai, siapkan dulu syarat – syarat di bawah ini.

• Akses ke halaman admin WordPress
• Plugin UpdraftPlus
• Akun Dropbox

Jika sudah, selanjutnya kamu perlu ikuti langkah – langkah di bawah ini.

1. Menginstall Plugin UpdraftPlus

Langkah pertama dalam panduan cara backup postingan WordPress ini adalah dengan menginstall dulu plugin UpdraftPlus. Kamu bisa mendownload plugin ini melalui website resmi UpdraftPlus langsung atau mencari melalui halaman Plugin di WordPress.

Cukup tinggal masukan kata kunci UpdraftPlus dan plugin yang diinginkan akan langsung muncul. Klik “Install Now” dan tunggu hingga proses pemasangan selesai. Jika sudah, klik “Activate Plugin”

2. Setting Plugin UpdraftPlus

Setelah selesai memasang plugin, kini waktunya melakukan konfigurasi UpdraftPlus. Untuk kamu yang belum tahu, plugin yang satu ini bisa melakukan backup data secara otomatis sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan.  

Jadi pemilik website tidak perlu melakukan backup manual baik melalui cPanel ataupun plugin setiap sebulan sekali. Untuk mengkonfigurasinya, silahkan kamu masuk ke menu Setting pada plugin UpdraftPlus. Kemudian akan muncul tiga kolom dalam tampilan. Yaitu :

• Files Backup Schedule, yang digunakan untuk menentukan jadwal tiap penyimpanan file dan konten
• Database Backup Schedule, yang digunakan untuk menentukan jadwal tiap penyimpanan database
• Remote Storage, yang digunakan untuk memilih tujuan cloud storage tempat menyimpan data

Untuk Files Backup Schedule dan Database Backup Schedule, kamu bisa mengaturnya menjadi tiap 7 hari (Weekly) atau tiap 30 hari (Monthly). Sedangkan untuk jumlah file backup – nya, kamu bisa pilih 2 atau 3 saja.

Untuk Remote Storage, silahkan pilih Dropbox. Sebenarnya kamu juga bisa memilih opsi lain seperti Google Drive atau Google Cloud, tetapi Dropbox merupakan layanan cloud storage gratis dengan kapasitas penyimpanan paling banyak. Jika semua sudah dilakukan, klik Save Changes.

3. Menghubungkan UpdraftPlus dengan Dropbox

Langkah terakhir, waktunya kita menghubungkan plugin dengan Dropbox. Caranya adalah dengan klik link Authenticate With Dropbox dari lanjutan langkah yang sebelumnya. Nantinya, kamu akan langsung diarahkan ke halaman login Dropbox. Login dengan akun yang sudah disiapkan sebelumnya, kemudian lakukan otentikasi secara otomatis. Ketika kamu sudah kembali ke halaman plugin, artinya proses penghubungan sudah berhasil.

Sampai sini panduan cara backup postingan WordPress dengan plugin UpdraftPlus juga sudah selesai. Nantinya file backup akan diupload ke akun Dropbox kamu secara otomatis sesuai dengan jadwal dan jumlah yang ditentukan. Alangkah baiknya kamu juga menduplikasi file backup tersebut di berbagai tempat penyimpanan yang berbeda, baik di Cloud seperti Google Drive atau layanan penyimpanan yang lainnya, maupun di Harddisk atau Flashdisk kamu. Semoga postingan ini dapat bermanfaat untuk semuanya.