Agar website bisa tetap diakses dengan cepat meskipun memiliki banyak konten berupa gambar dan video, kamu perlu tahu cara setting Cloudflare terbaru untuk blog atau webmu. Sehingga kecepatan waktu loading situs tidak akan melambat meskipun memiliki konten yang terbilang berat.
Memang seperti yang kita ketahui, waktu loading sebuah situs menjadi salah satu faktor paling penting dalam melakukan optimasi SEO on Page. Sebab mesin pencarian Google lebih memprioritaskan blog yang bisa diakses dengan cepat dibandingkan website yang waktu pembuatannya lebih lambat.
Oleh karena itu, kamu perlu menggunakan CDN Cloudflare untuk mengoptimasi kecepatan waktu loading website milikmu yang dipenuhi oleh gambar dan video. Tapi sebelumnya kita harus tahu terlebih dahulu sebenarnya apa itu yang dimaksud dengan CDN.
Apa Itu CDN Cloudflare?
CDN atau Content Delivery Network adalah sebuah jaringan pengiriman konten yang berperan sebagai website dan pengunjung. Cloudflare ini fungsinya bekerja dengan cara menyimpan data cache di lokasi-lokasi server terdekat sehingga waktu loading website menjadi lebih cepat.
Selain itu, Cloudflare terbaru juga melayani berbagai macam permintaan dan masalah yang sering dialami oleh pemilik website di seluruh dunia. Seperti contohnya:
- Mempermudah instalasi sertifikat SSL
- Membantu mitigasi serangan DDOS
- Network Gateway antara protokol
- Menganalisis semua permintaan yang dikirimkan ke website
Dibandingkan layanan CDN yang sebelum-sebelumnya, CDN Cloudflare ini menyediakan layanan yang jauh lebih lengkap. Sehingga banyak orang memilih untuk setting Cloudflare terbaru saja dibandingkan harus mencari layanan yang lain.
Cara Setting Cloudflare Terbaru di WordPress
Untuk mensetting Cloudflare di website, kamu perlu mendaftar dulu ke website resmi Cloudflare. Silahkan buat akun dulu dan siapkan domain baik yang sudah digunakan maupun yang baru mau didaftarkan di server ini. Selanjutnya, kamu perlu mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
1. Masukan Nama Domain ke Cloudflare
Jika kamu sudah membuat akun di website tersebut, akan ada pilihan untuk menambahkan nama domain dari website kamu atau Add a Website. Silahkan kamu masukan nama domain (contohnya: urmilamile.com) di kolom yang tersedia. Kemudian klik Scan DNS Record dan tunggu beberapa menit hingga proses selesai.
2. Memeriksa DNS Record untuk Nama Domain Kamu di Cloudflare
Jika proses scan DNS sudah selesai, berikutnya kamu perlu memeriksa DNS Record dari domainmu di Cloudflare. Di sini juga akan terlihat subdomain yang dapat mengaktifkan atau menonaktifkan Cloudflare yang ingin digunakan.
Untuk yang berstatus aktif, akan ada simbol awan berwarna orange di samping paling kanan kolom informasi DNS Record. Sedangkan untuk yang tidak ada artinya belum aktif. Banyak orang yang menyarankan untuk hanya mengaktifkan Cloudflare di kolom domain dan WWW saja agar setting Cloudflare terbaru bisa berjalan tanpa ada kendala seperti masalah pada DNS.
3. Menghubungkan Domain ke Nameserver Cloudflare
Berikutnya kamu perlu menghubungkan alamat domainmu ke nameserver milik Cloudflare. Di sini, ada berbagai pilihan paket dengan harga yang berbeda serta layanan yang berbeda pula. Tetapi jika kamu mau yang paling simple, silahkan pilih paket yang gratis saja.
Nantinya kamu akan mendapatkan nameserver dari Cloudflare untuk domain yang didaftarkan. Kemudian kembali ke halaman Domain Panel di website tempat kamu mendaftarkan domain tersebut. Setting dengan nameserver terbaru dari Cloudflare dan tunggu minimal 1 jam maksimal 3 hari hingga prosesnya selesai.
4. Setting Plugin Cloudflare di WordPress
Langkah terakhir setting Cloudflare terbaru adalah dengan melakukan konfigurasi plugin di WordPress. Silahkan kamu download dulu plugin CDN Cloudflare dan install hingga selesai. Kemudian lakukan konfigurasi dengan Installed Plugin > Cloudflare > Setting. Kemudian masukan alamat email dan masukan API Key yang dikirim ke email tersebut.
Jika sudah, klik Save API Credentials. Setelah itu, masuk ke pengaturan Cloudflare dan klik Apply yang ada di samping Apply Default Setting. Klik juga Enable pada Automatic Cache untuk mengaktifkan Automatic Cache Purge.
Nah sampai sini setting Cloudflare terbaru di WordPress sudah selesai. Kamu bisa memeriksa apakah ada error atau tidak dengan mengunjungi website seperti biasa dan hitung waktu loadingnya. Semoga teman-teman blogger cukup teredukasi dengan postingan kali ini, segera praktekkan dan semoga bermanfaat!