Hai Readers! Pernahkah kalian mendengar tentang meningitis? Meningitis adalah peradangan pada lapisan pelindung otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini memang semakin sering menyerang tubuh manusia. Penyakit meningitis ini bisa saja dicegah dengan pemberian vaksinasi Meningitis.

Penyebab dari meningitis ini bisa berawal dari infeksi bakteri Neisseria meningitidis (Nm), virus, dan jamur. Virus meningitis ini dapat mudah menular antar orang loh, yaitu melalui percikan cairan dari saluran pernapasan seperti batuk dan bersin (droplet) penderita. Penularan meningitis ini dapat terjadi antara interaksi dari jarak dekat dengan penderita yang tidak menggunakan masker loh, jadi sangat penting menggunakan masker.

Seputar Vaksinasi Meningitis

Nah, perlu kamu tahu juga bahwa cara mencegah meningitis bisa dilakukan dengan meminimalkan kontak dengan penderita. Namun,  penyakit ini sulit dikenali tanda-tandanya karena gejala meningitis mirip dengan penyakit lainnya. Untuk memaksimalkan pencegahan dan pengendalian meningitis, para dokter menyarankan orang yang berisiko terkena meningitis untuk melakukan vaksinasi.

1. Harga Vaksin Meningitis

Untuk mencegah menderita meningitis, vaksinasi harus diberikan. Vaksin ini biasanya diberikan pada bayi, anak-anak, tenaga medis dan juga orang-orang yang biasanya akan berpergian ke negara lain, misalnya saja yang mau pergi naik haji, umroh, olahraga yang mau ikut jambore, festival atau olimpiade. Kira-kira apakah kamu tahu harga vaksin ini. Di tiap rumah sakit memang berbeda, namun pada umumnya harga vaksin ini adalah sekitar rp. 305.000 hingga Rp.450.000. 

2. Kandungan yang Terdapat Dalam Vaksin Meningitis

Readers, vaksinasi meningitis ini terdiri dari berbagai jenis dan juga komposisi,  untuk pencegahan meningitis ini salah satunya bisa dilakukan dengan vaksinasi. Ada beberapa jenis vaksinasi dan kandungan yang terdapat di dalam vaksin untuk mencegah meningitis. Apa saja itu? Inilah beberapa jenis vaksin untuk meningitis yang harus kamu pahami:

1. Polysaccharide vaccines: vaksin ini diberikan bagi orang berusia di atas dua tahun. Vaksin ini dapat memberikan kekebalan selama tiga tahun setelah vaksinasi, tapi tidak dapat menginisiasi seumur hidup.
2. Polysaccharide-protein conjugate vaccines: vaksin ini diberikan bagi orang berusia di atas satu tahun. Vaksin ini sangat bermanfaat untuk kekebalan, kekebalan bisa mencapai lebih dari lima tahun setelah vaksinasi, dan dapat menginisiasi imunitas seumur hidup.
3. Vaksin kombinasi (Hib MenC): vaksin ini diberikan untuk memberikan kekebalan pada meningitis yang disebabkan Haemophilus influenzae tipe b sekaligus bakteri Neisseria meningitidis serogroup C. 
4. Meningococcal conjugate vaccine (MCV4) dan Meningococcal polysaccharide vaccine (MPSV4): dosis pertama vaksin MCV4 diberikan saat anak berumur 11-12 tahun. Dosis lanjutan (booster) diberikan selang lima tahun. 
5. Vaksin pneumokokus: vaksin ini dapat mencegah penyakit penyakit radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), sekaligus infeksi darah (bakteremia). Vaksin diberikan dalam 3 kali dosis dasar dan sekali booster. 

3. Efek Samping dari Vaksinasi Meningitis

Setiap vaksinasi pasti memiliki efek samping. Namun efek samping ini dapat berbeda-beda tiap orangnya. Hal ini tergantung dari keadaan badan dan juga tubuh kamu. Efek samping yang biasanya terjadi setelah melakukan vaksinasi meningitis, diantaranya adalah nyeri ringan atau agak kemerahan di lokasi suntikan. Efek lainnya ada yang lemas dan bahkan pingsan. Tips mengatasi adalah duduk atau berbaringlah 15 menit setelah kamu melakukan vaksinasi ini.

Itulah informasi tentang vaksinasi meningitis. Meski telah ditemukan vaksin untuk mencegah penyakit meningitis, tetap saja gaya hidup dan pola hidup yang sehat tetap akan sangat berpengaruh untuk kesehatan kamu. Jadi, jangan sampai abai dalam menjaga kesehatan ya Readers! ☺