Hi Readers! ~ Siapa diantara kalian yang suka denger jenis musik klasik? Pasti banyak dong ya. Walaupun jenis musik yang satu ini terbilang tua, tapi masih banyak orang yang suka dengan musik yang satu ini. Musik klasik berasal dari tradisi kesenian Barat, musik kristiani, hingga musik orkestra. Musik ini jaya di awal abad ke 9 hingga abad 21.

Sistem notasi yang ada pada musik klasik ini berbeda dengan musik non Eropa atau musik populer. Biasanya notasi pada musik barat akan dipakai oleh para komponis untuk memberikan suatu petunjuk pada para pembawa musik. Khususnya bagi beberapa hal penting seperti metrum, tingginya nada, kecepatan, ritme individual, hingga pembawaan yang tepat pada sebuah karya musik itu sendiri.

Jenis musik klasik yang ada pada saat itu ternyata memang disukai oleh masyarakat. Sehingga musik ini terus mengalami perkembangannya dari tahun ke tahun hingga tahun sudah berganti abad. Musik ini juga terus menyebar hingga ke seluruh penjuru Eropa sampai dunia.

Sejarah Musik Klasik dari Abad ke Abad

Sejak abad ke-2 serta ke-3 SM terdapat musik yang memiliki beragam bentuk di wilayah Mesir dan Tiongkok. Yang juga mendapat pengaruh dari Babilon dan Mesir. Musik tersebut kemudian berkembang menjadi musik Hibrani, yang berkembang lagi menjadi musik gereja. 

Jenis musik itu disukai oleh banyak orang karena ada banyak pemain musik yang menyanyikannya di beberapa upacara gereja. Musik itulah yang berkembang di Eropa dan semakin pesat setelah adanya perbaikan pada beberapa alat musik seperti Cello dan Biola.

Mulai masuk ke abad 20 Prancis pun menjadi pelopor dengan musik impresionis yang kemudian diubah menjadi musik ekspresionis. Musik klasik itu sendiri bukan hanya satu aliran atau jenis musik tertentu saja. Namun istilah musiknya mengacu pada tiga periode musik yang pada saat itu cukup populer di wilayah Eropa Barat.

Yaitu di zaman Barok/Rokoko di abad 17, zaman Klasik di abad 18, dan zaman Romantik di pertengahan abad ke 18. Di situlah musik klasik terus mengalami perkembangannya walaupun tidak lebih cepat dari perkembangan di masa sebelumnya. Di dalam perkembangan tersebut mulailah lahir musik kontemporer klasik pada abad 19-20.

Sejarah Jenis Musik Klasik di Indonesia 

Tidak dapat dipungkiri bahwa masuknya musik klasik memberikan cukup banyak pengaruh terhadap aliran musik yang ada di Indonesia. Contohnya adalah aliran jaipongan, dangdut, dan juga keroncong. Jika dilihat dari sejarahnya, musik klasik masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-18, yang mana pada saat itu Indonesia masih berada pada kekuasaan Belanda. Meski begitu, sudah ada berbagai jenis instrumen musik asing yang diperkenalkan oleh bangsa Portugis pada rakyat Indonesia. 

Pada awal kemunculannya, musik klasik termasuk dalam jenis musik yang sangat eksklusif, karena hanya bisa didengarkan oleh para bangsawan dan kumpulan elit Belanda. Namun pada tahun 1930-an, musik klasik mulai bisa dinikmati oleh rakyat Indonesia dengan lebih bebas. Hal ini tidak terlepas dari adanya banyak sekali pentas kesenian orkestra pada saat itu yang menggunakan musik klasik, sehingga jenis musik klasik ini semakin familiar dengan masyarakat. 

Apalagi sejak semakin ramainya penggunaan “Schouwburg van Batavia” atau “Gedung Kesenian Jakarta”, musik klasik seolah menjadi lebih berkembang lagi dibanding sebelumnya. Ada beberapa tokoh legendaris yang mengiringi perjalanan musik klasik di Indonesia, seperti Ismail Marzuki, Wage Rudolf Supratman, dan Gesang Martohartono. 

Nah, itulah informasi tentang sejarah jenis musik klasik di Indonesia. Semoga dengan mengetahui informasi ini kamu bisa menjadi lebih dekat dengan musik klasik ya!