Hi Readers! ~ Untuk pengetahuan kita semua, kita bahas tentang perilaku bayi down syndrome lebih lengkap yuk. Karena masih banyak orang tua atau calon orang tua yang belum aware dengan ciri atau gejala dari seorang bayi yang terkena down syndrome. Padahal ini penting banget ya Readers. Kita harus mengenali seperti apa pertumbuhan dan kondisi kesehatan calon bayi kita kelak, ketika akan memiliki buah hati.
Memiliki buah hati yang cerdas, sehat dan pintar tentu menjadi harapan semua orang. Namun, tak sedikit juga bayi yang terlahir cacat, abnormal, atau memiliki gangguan tertentu pada tubuh/mentalnya. Salah satu contoh cacat lahir pada bayi adalah down syndrome, yang harus diwaspadai oleh para calon orang tua.
Down syndrome merupakan kelainan genetik pada bayi yang disebabkan oleh bertambahnya salinan kromosom yang ke 21. Hal itulah yang menyebabkan bayi tersebut lahir dengan cacat secara mental, perkembangannya secara fisik terlambat, dan intelektualitasnya juga kurang. Untuk lebih lengkapnya bisa konsultasi dokter di aplikasi kesehatan HALODOC.
Gejala dan Perilaku Bayi Down Syndrome yang Paling Umum
Walaupun hampir terlihat sama secara fisik, bayi down syndrome biasanya memiliki kondisi mental atau fisik yang tidak sama. Gejala pada perilakunya pun berbeda-beda, berikut ini beberapa perilaku bayi down syndrome secara umum :
- Memiliki perilaku yang lebih impulsif.
2. Adanya komplikasi secara medis.
3. Memiliki rentang perhatian yang pendek atau kurang fokus.
4. Memiliki kemampuan belajar yang sangat lambat.
Ciri Fisik Bayi Down Sindrome
Selain ciri secara mental atau perilaku, seorang bayi down syndrome juga punya beberapa ciri fisik yang khas ya Readers. Apa saja cirinya? Yuk simak!
- Memiliki wajah dan hidung datar.
- Memiliki lekukan di bagian dalam jari kaki pertamanya dan juga di jari kedua.
- Ukuran kepalanya kecil.
- Ukuran tangan dan kakinya juga kecil.
- Lehernya pendek dan memiliki kulit berlebih di bagian belakang leher tersebut.
6. Tangannya lebar tetapi ukuran jarinya lebih pendek.
7. Kondisi pada tonus ototnya juga buruk dan tidak berfungsi dengan baik.
8. Terdapat bintik putih di bagian mata yang sering disebut dengan bintik Brushfield.
9. Ukuran telinga dengan mulutnya juga kecil.
10. Arah mata miring dan mengarah ke bagian atas, yang disertai dengan lipatan kulit yang keluar dari kelopak mata di bagian atas.
Tipe-tipe Down Syndrome
Kondisi bayi yang lahir dengan down syndrome biasanya tidak akan bisa hidup lebih lama. Namun, dengan pengobatan secara medis, dukungan penuh keluarga dan lembaga kesehatan, banyak anak down syndrome yang memiliki kesempatan hidup lebih panjang. Berikut ini ada beberapa tipe dari down syndrome itu sendiri :
1. Trisomi 21
Tipe yang paling umum dan paling banyak terjadi pada down syndrome adalah tipe 21. Yang dimana terdapat 3 buah kromosom pada nomor 21 di dalam sel tubuh, lalu menempel di kromosom yang lainnya. Sedangkan jumlah total kromosom itu tetap 46.
2. Mosaik
Adanya kesalahan yang terjadi pada proses pembentukan sel pada awal terbentuk, yaitu jumlah kromosom yang berbeda. Misalnya terdapat lebih dari 1 jenis riasan kromosom, yang disebut dengan mosaikisme karena bentuknya seperti mosaik.
Seseorang yang terkena down syndrome sejak lahir, juga sering mengalami infeksi yang menimbulkan gangguan pada pernapasannya, kulit dan saluran kemih. Jadi, secara fisik atau perilaku bayi down syndrome ini beragam ya Readers, seperti serupa tapi sebenarnya tidak sama.