Hai, readers. Gangguan keterlambatan dalam berbicara biasanya disebut dengan istilah speech delay. Tahukah kamu? Walaupun memiliki kesulitan bicara, mereka bisa jadi unggul dalam hal lain, lho. Kali ini, aku akan mengulas tentang potensi kelebihan anak terlambat bicara. ☺
Banyak yang mengaitkan keterlambatan berbicara dengan kondisi autisme. Padahal, sebenarnya gangguan bicara pada anak autis berbeda dengan speech delay. Anak dengan gangguan terlambat bicara, biasanya disebabkan oleh kurangnya stimulasi dari orang tua dan lingkungan. Selain itu, terkadang ditemukan penyebab dari kondisi fisik seperti terganggunya pendengaran anak.
Kelebihan Anak Terlambat Bicara
Readers, jika seorang anak yang sudah berusia 18 bulan belum mulai mengoceh, harus waspada, ya. perlu segera meningkatkan stimulus agar anak mulai melatih kemampuan berbicaranya. Gejala lain pada gangguan ini adalah, kesulitan anak dalam memberikan respon. Namun, umumnya mereka memiliki kelebihan. Berikut ini adalah kelebihan anak terlambat bicara.
1. Pintar Menggambar
Anak yang mengalami terlambat bicara, umumnya memiliki kemampuan lebih dalam menggambar. Biasanya gambar yang dibuat oleh mereka lebih detail. Dalam pewarnaannya pun, lebih terlihat kemampuannya memilih warna dibandingkan anak seusianya. Luar biasa bukan? ☺
Biasanya, mereka memiliki kemampuan fokus yang baik terhadap apa yang diminati. Seperti halnya minat dalam kegiatan menggambar ini. Oleh sebab itu, sebaiknya dukung mereka menekuni minatnya, agar dapat meraih potensi sebagai seseorang yang ahli di bidangnya.
2. Kreatif dan Imajinatif
Kelebihan anak terlambat bicara adalah otak kanannya yang lebih cepat berkembang dibandingkan kemampuan otak kirinya. Oleh sebab itu, mereka menjadi lebih kreatif, imajinatif, dan memiliki daya visual yang baik. Jika diarahkan dengan baik, tentunya dapat menjadi bekal saat dia dewasa kelak.
3. Memiliki Ingatan Visualisasi yang Bagus
Anak-anak dengan gangguan terlambat bicara umumnya memiliki ingatan visualisasi yang cukup bagus. Mereka mampu mengingat detail sebuah kejadian yang dialami. Mereka juga mampu menggambarkan bentuk sebuah benda yang pernah dilihat dengan sangat baik loh.☺
Latihan Agar Anak Lebih Cepat Berbicara
Readers, jika kamu mencurigai adanya keterlambatan bicara pada anak, segera lakukan konsultasi dengan dokter ya. Jangan pernah menganggap gangguan ini dapat sembuh dengan sendirinya. Sebab, hal ini dapat mengganggu perkembangannya, dan berpengaruh pada masa depannya kelak.
Setelah sebelumnya aku memaparkan potensi kelebihan anak terlambat bicara, tentunya perlu dilakukan usaha agar potensi tersebut dapat berkembang dengan baik. Melatih anak mengembangkan kemampuan bicaranya melalui terapi. Selain melakukan terapi dengan didampingi psikolog, sebaiknya lakukan juga terapi di rumah. Berikut beberapa caranya.
1. Mengajak Anak Berbicara
Sangatlah penting merangsang keinginannya untuk mengucapkan kata. Jadi, mulailah melibatkan anak dalam pembicaraan. Sebut namanya sebelum mulai mengajak berbicara untuk mendapatkan perhatiannya. Ajak anak berbicara tentang sesuatu yang diminatinya. Misalnya saja tentang gambar yang sedang dibuat, atau peristiwa yang dialaminya.
Dorong anak untuk menceritakan apa yang dirasakannya dan apa pendapatnya tentang sesuatu. Bicaralah padanya dengan ucapan yang jelas dan tempo yang lambat agar mudah dimengerti. Mungkin saja pada awalnya dia akan kesulitan menjawab pertanyaan. Namun, jangan menyerah. Berikan apresiasi pada usahanya mengucapkan kalimat.
2. Menarik Minat Berucap Melalui Musik
Jika mendengar musik yang disukai, kamu akan ikut menyanyi dan kadang mengerakkan badan mengikuti irama, bukan? Anak-anak pun begitu. Perdengarkan musik ceria yang liriknya sederhana, kemudian turutlah menyanyi dan menari dengan ekspresi. Ajak anak ikut menari dan mengucapkan liriknya. Secara tak sadar, mereka akan belajar berucap melalui lirik lagu kesukaannya.
3. Jangan Lupakan Pujian
Untuk membuatnya terus melatih kemampuan bicara, dapat dengan menyemangatinya melalui pujian. Jangan menunjukkan ketidaksabaran dan rasa jengkel saat tidak memahami ucapan anak, ya. Sikap ini justru dapat memicu emosi dan malah membuatnya semakin enggan berbicara.
Nah, readers, jangan menganggap speech delay sebagai sesuatu yang buruk, ya. Tonjolkan kelebihan anak terlambat bicara dan kembangkan potensinya agar kepercayaan dirinya tumbuh.☺