Hi Readers! ~ Seperti yang kita ketahui kalau ibu hamil itu tidak boleh makan seafood. Alasannya, karena ada beberapa kandungan yang cukup berbahaya di dalam makanan tersebut. Walaupun sebenarnya, makanan seafood juga mengandung lemak dan protein yang baik untuk ibu hamil. Sebenarnya, ibu hamil dibolehkan makan seafood loh Readers. Namun, ada aturan khususnya akan hal itu.
Salah satu syarat khusus ibu hamil boleh mengkonsumsi seafood adalah jumlahnya tidak boleh banyak. Setidaknya 2-3 porsi saja porsi saja setiap minggunya. Itu pun tidak semua jenis seafood boleh dikonsumsi oleh ibu hamil ya Readers. Hanya ada beberapa jenis makanan seafood untuk ibu hamil saja yang boleh dikonsumsi.
Beberapa jenis ikan predator yang dikategorikan ke dalam ikan laut seperti misalnya hiu, king macerel atau tilefish merupakan jenis seafood yang tak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Karena kandungan merkuri di dalam ikan tersebut cukup tinggi. Dan bisa sangat berbahaya bagi ibu hamil dan kesehatan janin.
Jenis Makanan Seafood untuk Ibu Hamil yang Aman dan Boleh Dikonsumsi
Berikut ini jenis-jenis seafood yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil, dengan kandungan merkuri yang rendah dan asam omega 3 yang cukup tinggi :
- Tuna (jumlahnya dibatasi, hanya 170 gr per minggu khusus tuna putih).
- Ikan Salmon.
- Ikan Lele.
- Teri.
- Ikan Kod.
- Ikan Haring.
- Nila.
- Makarel Pasifik.
- Udang
Hindari Risiko Makan Makanan Seafood Bagi Ibu Hamil
Dalam mengkonsumsi makanan seafood ini ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, selain jenis makanan yang harus dihindari. Untuk menghindari risiko yang berbahaya saat hamil, lakukan hal berikut ini Readers :
- Jangan makan seafood seperti ikan predator yang ukurannya besar. Misalnya makanan seperti king makerel, ikan hiu, ikan pedang dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menghindari atau mengurangi konsumsi makanan yang mengandung banyak merkuri di dalamnya, seperti ikan-ikan tersebut.
- Jangan makan ikan yang masih mentah misalnya kerang mentah, sushi, tiram, sashimi dan jenis-jenis makanan laut lainnya yang didinginkan. Tujuannya yaitu untuk menghindari paparan virus atau bakteri yang mungkin ada di dalam makanan tersebut. Yang kemudian masuk ke dalam tubuh.
- Membatasi konsumsi jenis makanan yang laut yang risikonya tinggi. Yaitu makanan yang mengandung merkuri tinggi contohnya kerang.
- Memasak seafood dengan benar dan matang. Jenis makanan laut tertentu ada yang harus dimasak sampai matang dengan suhu yang tinggi. Makanan tersebut juga harus memiliki tingkat kematangan yang sempurna.
- Memasak seafood jenis udang atau lobster hingga warna dagingnya berwarna pucat. Dan ketika memasak kerang sebaiknya buka cangkangnya terlebih dahulu. Buang jenis kerang yang cangkangnya tidak terbuka.
Konsultasi ke Dokter Seputar Makanan Laut
Makanan laut seperti kerang atau ikan juga mengandung sumber protein yang cukup tinggi, serta zat besi dan seng yang memang dibutuhkan oleh ibu hamil. Zat-zat tersebut merupakan nutrisi yang penting dan dibutuhkan oleh ibu hamil, untuk perkembangan dan pertumbuhan janin.
Ikan laut juga banyak mengandung asam lemak omega 3, yang mampu meningkatkan perkembangan pada otak janin. Kandungan merkuri yang juga terdapat pada beberapa seafood yang jumlahnya tinggi, bisa meracuni sistem saraf bagi janin yang sedang berkembang.
Maka sebelum kamu mengkonsumsi makanan seafood untuk ibu hamil, ada baiknya memerhatikan dan memeriksa dahulu jenis makanan apa yang aman dikonsumsi. Dan ikuti aturan dalam jumlah yang dimakannya. Alangkah baiknya untuk melakukan konsultasi ke dokter melalui aplikasi kesehatan HALODOC atau aplikasi pregnancy, dengan begitu ibu hamil tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi makanan yang disarankan dokter.