Logo Urmilamile.com
Top
Cara Menurunkan Bounce Rate

Cara Menurunkan Bounce Rate Website yang Tinggi

Hi Readers! Bicara masalah SEO, ada banyak sekali faktor yang menjadi indikator bagaimana blog atau website kamu berada pada ranking atas di Google, salah satunya adalah Bounce Rate. Bounce rate seringkali diyakini sebagai salah satu faktor yang mendukung SEO website kamu. Karena itulah, kita sekarang akan membahas tentang cara menurunkan bounce rate website yang tinggi. 

Bounce rate merupakan angka dalam persentase dari seberapa sering pengunjung blog atau web kamu membuka halaman kamu dan langsung keluar atau back. Semakin lama pengunjung berada di blog kamu, semakin kecil pula bounce rate web kamu. Nah, lantas apa sih yang bisa kita lakukan jika bounce rate web kita tinggi? Bagaimana cara menurunkan bounce rate? Yuk simak berbagai tipsnya sebagai berikut.

Tips Menurunkan Bounce Rate Website

Bounce rate yang tinggi membuat Google beranggapan bahwa blog atau web kamu tidak trusted dan kredibel, karena orang tidak betah di blog kamu. Itulah mengapa tips menurunkan bounce rate ini sangat penting dilakukan karena bisa berpengaruh akan kualitas blog kamu di mata Google. Bagaimana caranya?

1. Meningkatkan Kualitas Konten

cara menurunkan bounce rate
Ilustrasi Konten Visual (Photo by impactbnd.com)

Salah satu cara untuk menurunkan bounce rate blog atau web adalah dengan meningkatkan kualitas konten. Bisa jadi orang enggan berlama-lama di blog kamu karena tulisan atau kontenmu terlalu membosankan dan tidak menarik untuk dibaca. 

Trik menurunkan bounce rate bisa kamu lakukan dengan menambahkan konten yang kaya akan visual, memecah paragraf menjadi lebih singkat, menulis konten yang panjang agar pengunjung dapat berlama-lama di blog kamu, meminta pembaca untuk mengomentari akan tulisanmu, dan berbagai hal yang bisa kamu lakukan bagaimana cara pengunjung betah berada di blog kamu.

2. Hindari Topik yang Tidak Relevan

cara menurunkan bounce rate
Ilustrasi Konten Relevan (Photo by Oracle.com)

Untuk mendatangkan traffic organik memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi jika artikel yang dibahas memiliki persaingan tinggi seperti bisnis properti, travel, atau teknologi. Kamu bisa mengatasinya dengan memilih untuk membidik kata kunci turunan yang memiliki persaingan rendah agar bisa berada di halaman pertama mesin pencarian Google. Namun, jika website terlalu banyak mendapatkan traffic dari keyword yang tidak relevan dengan artikel justru akan semakin meningkatkan angka bounce rate menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, sebaiknya ketika melakukan riset keyword jangan sampai memasukkan pembahasan yang terlalu melenceng jauh dari relevansi. Hal ini memang akan menjadikan website kamu mendapatkan banyak traffic, namun efeknya justru akan menurunkan kualitas website di mata pengguna dan Google Search Engine.

3. Tingkatkan Kecepatan Akses Website

Cara menurunkan bounce rate website
Web Speed (Photo by elegantthemes.com)

Berdasarkan hasil riset yang dipublikasikan di web neilpatel, sekitar 53 persen pengguna internet memutuskan untuk menutup halaman website yang memiliki loading lebih dari tiga detik. Selain itu, sebanyak 79 persen orang yang pernah mengakses website loading akan merasa kecewa dan tidak ingin mengunjungi website yang sama lagi.

Berdasarkan fakta tersebut, artinya sebagus apa pun kualitas konten yang kamu buat nantinya akan percuma jika akses kecepatan website kamu masih lebih dari 3 detik. Untuk itu kamu harus tingkatkan kecepatan akses website kamu ya.

4. Gunakan Fitur “Open Link In New Tab”

Preview Open Link In New Tab di WordPress (dok.pribadi)

Open in new tab merupakan salah satu trik sederhana yang bisa membantu meningkatkan bounce rate pada website kamu. Sebagaimana kita ketahui, secara default WordPress mengatur setiap tautan agar dibuka pada tab yang sama. Nah, kamu bisa mengatur agar link tersebut terbuka di tab baru secara otomatis setiap kali di klik oleh pengunjung. 

Melalui cara ini akan membuat pembaca tidak harus menekan tombol “back” jika ingin kembali ke halaman awal, dan kamu pun diuntungkan dengan meningkatnya jumlah halaman yang dibuka. 

5. Jangan Memakai Pop-up Berlebihan

Contoh Pop Up (Photo by wisepops.com)

Popup adalah element website yang biasa muncul tiba-tiba di layar ketika kamu sedang mengakses suatu website. Popup biasanya digunakan untuk meningkatkan leads dengan cara menawarkan promo diskon atau mengajak pengguna untuk berlangganan dengan cara memasukkan alamat email yang muncul saat pengguna sedang membaca artikel.

Walaupun menawarkan fungsi yang cukup menguntungkan, kehadiran popup sendiri belakangan menuai perdebatan karena justru dianggap tidak disukai oleh mayoritas pembaca. Namun, kamu masih boleh menambahkan fitur popup berisi ajakan berlangganan newsletter atau klaim voucher penawaran asalkan tidak terlalu mengganggu pengunjung nantinya.

Cara menurunkan bounce rate blog atau website memang sangat tricky, karena berkaitan dengan masalah bagaimana cara pengunjung bisa benar-benar menikmati konten di web kita. 5 tips menurunkan bounce rate di atas semoga bisa bermanfaat untuk semuanya dan alangkah lebih baik untuk langsung dipraktekkan, terutama untuk kalian para Blogger

Comments

Post a Comment