Hai Readers! Seperti yang kita tahu, Indonesia ini terdiri dari negara kepulauan, selain itu banyak juga gunung api yang melingkari wilayahnya. Salah satu gunung yang populer adalah Gunung Api Banda. Gunung ini terletak di Laut Banda dan juga bersebelahan dengan Pulau Neira yaitu pulau yang terletak di Kepulauan Banda yang terdiri dari kumpulan 10 pulau vulkanik yang menyembul di laut terdalam di Nusantara, Laut Banda. Sejarah Gunung Api Banda juga sangat menarik untuk ditelusuri.Â
Gunung Api Banda ini memiliki tinggi 641 meter di atas permukaan laut ini. Dalam sejarah gunung Api ini, telah beberapa kali meletus dahsyat. Selama empat abad terakhir, setidaknya telah terjadi 24 kali erupsi, termasuk yang terakhir pada 9 Mei 1988 yang membuat 8.000 orang di Banda harus dievakuasi ke Ambon. Gunung Banda Api terlihat di ujung utara deretan gunung api yang terletak di Busur Dalam Vulkanik Banda. Busur itu terbentuk sekitar 1,5 juta tahun yang lalu.
Sejarah Gunung Api Banda Mulai dari Meletus hingga Terbentuknya
Readers, sejarah dari gunung Api Banda ini sangat menarik loh. Tahukah kamu bahwa ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa pulau-pulau di sekitar Gunung Banda Api ini adalah sebuah sisa kaldera raksasa dari gunung api purba, Menurut penyelidik bumi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Deden Wahyudin, evolusi kompleks vulkanik Banda terdiri dari empat tahap, yaitu sebagai berikut :
- Tahap pertama diawali dengan terbentuknya gunung api purba, yakni Gunung Lonthoir yang tumbuh dari laut. Gunung ini lalu meletus sangat hebat dan menghancurkan puncak dan sebagian besar tubuhnya sehingga membentuk kaldera Lonthoir dengan sisa dinding kaldera berupa Pulau Lonthoir atau Banda Besar, Pulau Pisang, dan Pulau Kapal saat ini. Kaldera ini diperkirakan berdiameter sekitar 7 kilometer. Jika kamu perhatikan, Pulau Lonthoir ini berbentuk melengkung menghadap ke Gunung Banda Api. Sisi-sisi dindingnya terjal, mirip tepian kawah.
- Periode yang kedua yaitu tumbuhnya Gunung Api Neira yang kemudian meletus dan membuat sebagian dari gunungnya hilang.
- Kemudian muncul Gunung Papen yang tumbuh di kawah Neira.
- Gunung ini kemudian meletus dan menghancurkan tubuhnya. Kemudian dari bagian tengah kaldera bekas Gunung Papen itu, terbentuklah gunung api baru, yaitu Banda Api.
Gunung Api Banda ini sangat berbahaya, selain bahaya letusan gunung api, Kepulauan Banda juga berada di atas zona tumbukan lempeng. Kepulauan ini terletak di batas tenggara lempeng Eurasia, dan juga berada di posisi zona tumbukan antara lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dan lempeng Pasifik yang bergerak ke arah barat.
Tahukah kamu, ada peneliti yang menyatakan dua lempeng yang berbeda yang menunjam di bawah Laut Banda. Hal ini bisa menyebabkan Busur Banda dan wilayah sekelilingnya kerap digoyang gempa dan kadang diikuti tsunami. Hmmm serem gak sih ☺
Ketinggian dan Potensi Gunung Api Banda
Ketinggian dari Gunung Api Banda ini adalah sekitar 640 m diatas permukaan laut. Potensi dari Gunung Api Banda ini juga sangat tinggi di bidang pariwisata. Puncak Gunung Api Banda memang menawarkan keindahan yang luar biasa.
Selain itu, pulau-pulau vulkanik yang berada di Kepulauan Banda ini juga adalah sumber utama penghasil rempah-rempah, terutama pala. Peperangan berdarah juga telah terjadi selama ratusan tahun untuk memperebutkan gugusan pulau kecil dan berbahaya ini loh.
Itulah sejarah tentang Gunung Api Banda. Gimana? apakah kamu tertarik untuk mengunjunginya. Tidak ada salahnya untuk menjadwalkan berlibur kesana. Keindahan alam yang diberikan oleh wisata gunung ini akan sangat tidak terlupakan. Semoga artikel ini bermanfaat☺